Sepanjang perjalanan pulang dari sekolah menuju kerumah Alif tidak henti menutup hidungnya. "Umi… Umi… Umi…" teriak Alif sembari mencari-cari asal bunyi yang menandakan ada Umi diruangan itu. Umi tidak langsung menjawab. Dengan muka datar Umi seolah memperingatkan Alif untuk melakukan sesuatu terlebih dahulu. Dengan sigap Alif berucap" Assalamualaikum warrahmatullahhi wa barakatu" sembari menyambar tangan Umi untuk dikecupnya. "Nah ini Alif yang Umi sayangi" ucap Umi seraya memberi Alif gaju ganti. Di meja makan, Alif tidak sabar untuk bertanya pengalamannya setelah pulang sekolah, "Umi kenapa banyak kambing-kambing dijalan, Alif gak suka Baunya…."
Senin, 30 November 2009
Saatya Ber-qurban (cerita anak)
Diposting oleh khalifiani di 00.34
Label: cerita anak
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar